Menu
Close
Muhammadiyah Cabang

Mantrijeron

Reportase Kegiatan Kajian Jannah: "Wanita Itu Bagaikan Mutiara"

Reportase Kegiatan Kajian Jannah: "Wanita Itu Bagaikan Mutiara"

Smallest Font
Largest Font

Mantrijeron, 8 November 2024 – Pimpinan Cabang Nasyiatul 'Aisyiyah Mantrijeron menggelar Kajian Pekanan Jannah dengan tema "Wanita Itu Bagaikan Mutiara" di Masjid Ummul Mukminin Khadijah. Kegiatan ini disponsori oleh Lazismu Mantrijeron, dihadiri oleh para anggota Yunda Nasyiah dan juga mahasiswa KKN UAD yang terlibat dalam berbagai aktivitas dakwah di wilayah Mantrijeron.

Bertempat di Masjid UMK Pimpinan Ranting Muhammadiyah Dukuh, kajian ini dipandu oleh Ustadzah Dian Malahayati, S.Psi., yang juga seorang psikolog dan da’i, yang memberikan pencerahan mengenai bagaimana menjadi seorang wanita yang memiliki karakter mulia dan bermanfaat, layaknya mutiara yang berkilau. Dengan penuh semangat dan kehangatan, Ustadzah Dian mengajak peserta untuk memahami peran penting seorang wanita dalam kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat.

Ustadzah Dian memulai kajian dengan menjelaskan bahwa wanita, ibarat mutiara yang terbentuk dengan proses yang penuh tantangan dan kesulitan. Seperti halnya mutiara yang berasal dari dalam kerang melalui proses yang panjang dan terkadang menyakitkan, wanita yang beriman juga harus melalui berbagai ujian dalam hidupnya untuk mencapai kesempurnaan diri dan mendapatkan kebahagiaan yang hakiki.

Kiat-kiat menjadi wanita yang seperti mutiara antara lain adalah:

  1. Taat kepada Allah – Seorang wanita yang ingin menjadi mutiara sejati harus memulai dengan memperbaiki hubungannya dengan Allah. Menjaga ibadah, memperbanyak doa, dan mendekatkan diri kepada-Nya adalah langkah pertama dalam proses penciptaan diri yang gemilang.
  2. Taat kepada Orang Tua – Sebagai seorang anak, kewajiban untuk berbakti kepada orang tua sangat penting dalam membentuk pribadi yang mulia. Ustadzah Dian mengingatkan bahwa ridha Allah tergantung pada ridha orang tua.
  3. Taat kepada Suami – Bagi yang sudah menikah, menjadi istri yang taat kepada suami adalah salah satu bagian dari proses menjadi wanita yang penuh berkah. Namun, Ustadzah juga menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara taat kepada suami dan tetap menjaga hak-hak diri sebagai seorang wanita.
  4. Mendidik Anak-anak Menjadi Shalih dan Shalihah – Wanita yang bagaikan mutiara juga memiliki tanggung jawab dalam mendidik generasi penerus. Ustadzah Dian menekankan pentingnya mendidik anak-anak dengan nilai-nilai agama, agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang bermanfaat untuk agama, bangsa, dan negara.

Di akhir kajian, Ustadzah Dian memberikan pesan yang sangat menyentuh. Ia mengatakan, meskipun perjalanan hidup seorang wanita tidak selalu mudah dan penuh dengan tantangan, setiap ujian yang dihadapi justru akan mengarah pada kesempurnaan diri, sebagaimana mutiara yang terbentuk dari butiran pasir yang terkadang tajam dan menyakitkan. Oleh karena itu, jangan pernah merasa lelah dalam berusaha menjadi wanita yang lebih baik, karena Allah akan memberikan balasan yang jauh lebih indah di akhir perjalanan.

Kegiatan ini ditutup dengan foto bersama, berharap agar setiap peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang didapatkan dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi wanita yang mampu memberi manfaat besar bagi keluarga, masyarakat, dan agama. (.red)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author

What's Your Reaction?

  • Like
    3
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow